Adel membuka matanya saat jam menunjukkan pukul lima pagi, tangan besar yang memeluknya semalam masih setia berada di atas perutnya, pipinya merona saat melihat apa yang dilakukan Yusuf saat ini.
"Selamat pagi...."
Adel menoleh, dia melihat Yusuf sudah menatapnya dan tidak lupa senyuman yang menghiasi bibir tipisnya.
"Selamat pagi," Jawab Adel gugup. Wajahnya kembali merona karena sejak tadi pikiran h pikiran kotor memenuhi kepalanya tanpa tahu kalau Yusuf sudah terlebih dahulu bangun.
"Cepat mandi, kita jamaah subuh ya?" Perintah Yusuf dan Adel mengangguk memberi jawaban.
"Kalau begitu aku mandi dulu, kamu sudah mandi?" Tanya Adel curiga. Yusuf sudah terlihat segar seperti sudah mandi padahal pria itu masih diatas kasur, berbaring bersamanya.
"Sudah dari satu jam yang lalu, aku memang sengaja menunggu kamu membuka mata sendiri tanpa aku bangunkan—"