Adel menoleh saat merasa dia dipanggil oleh seseorang dan matanya terbelalak saat melihat siapa yang memanggilnya. Ternyata dokter yang pernah menolong Arma saat pertama kali Arma masuk ke IGD.
"Iya, maaf dengan dokter yang merawat Arma bukan?" tanya Adel ragu.
"Iya. Saya yang merawat pangeran Arma saat dia baru masuk ke IGD waktu itu. Perkenalkan saya Erhan," ucap dokter Erhan sambil mengulurkan tangannya kepada Adel.
Adel menerima uluran tangan itu dengan senang hati. "Adel, Adelia."
"Putri Adel?"
"Sebenarnya tanpa menjadi istri pangeran nama saya memang sudah Putri Adelia, jadi Putri juga bagian dari nama saya." Jawab Adel kocak.
"Benarkah? Beruntung sekali anda sudah menjadi putri sejak lahir."
Adel tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh dokter Erhan. Mereka bisa akrab dengan cepat karena dokter ini juga yang membuat Adel bisa kembli tenang saat melihat Arma terbaring di atas ranjang rumah sakit.