Adel tidak pernah meninggalkan Yusuf barang sebentar saja. Dia akan selalu memegangi tangan Yusuf dan memberitahu Yusuf lewat tindakannya kalau dia akan selalu berada di samping Yusuf apapun yang terjadi.
Yusuf masih bertahan dengan tidurnya tapi Adel tidak terganggu sama sekali. Adel pikir dengan tidur mungkin Yusuf bisa kembali pulih kalau benar suaminya ini tidak mengistirahatkan tubuh dan otaknya sama sekali.
"Bagaimana keadaan dia?" Tanya Ali yang baru mendengar kabar kalau Yusuf masuk rumah sakit.
Ali tahu Yusuf sakit tapi dia tidak mengetahui sakit apa yang sebenarnya Yusuf alami. Ali juga tidak tahu kalau sahabatnya itu harus berbaring di ranjag rumah sakit.
"Dia terkena demam berdarah. Untung cepat dibawa ke rumah sakit kalau tiak bisa berakibat fatal."
"Pasti dia menolak."
Adel melongo mendengar tebakan dari Ali yang seprtinya Ali tahu betul dengan tabiat dari suaminya ini. "Kamu tahu kalau dia pasti menolak?"