Aura kebahagiaan benar – benar memenuhi kamar rawat Adel. Papa-mama yang selama ini merasakan kekhawatiran itu merasakan air mata mereka tidak mau berhenti.
Dimas juga sama, Adel sempat terkejut saat melihat seseorang yang tidak asing dimatanya selama ini. Dimas memeluk tubuh Adel membuat Adel sadar siapa yang sedang memeluknya saat ini.
Tubuh Adel yang masih lemas membuatnya tidak bisa membalas pelukan Dimas saat kakaknya itu memeluk tubuhnya erat. Hanya air mata yang mewakili perasaan Adel saat ini.
Adel merasa bahagia bisa melihat kakaknya kembali setelah bertahun – tahun tidak melihatnya. Air mata keluarga ini membuat semua yang melihatnya ikut merasakan gejolak yang sedang mereka rasakan.
"Terima kasih sudah kembali. Maafkan kakak yang sudah tidak menepati janji kakak kepada kamu," ucap Dimas sambil terus mengecup kening Adel.
