Sindrome yang dialami oleh Adel semakin parah. Adel tidak bisa di biarkan sendirian dan hanya berdua saja dengan Armaga.
Sabrina sendiri memergoki Adel hampir saja memukul bayi kecilnya karena Armaga tidak berhenti menangis.
Armaga sepertinya ketakutan dengan apa yang dilihatnya, anak itu selalu menangis saat Adel mendekatinya dan itu membuat emosi Adel semakin membesar.
Sabrina tidak berani meninggalkan Armaga hanya berdua, dia dengan sangat sabar berada di samping Adel meskipun berkali-kali Adel membentak dan mengatakan sesuatu yang buruk kepada Sabrina.
Adel selalu merasa apa yang dia lakukan kepada Armaga bukan yang terbaik, Adel mencoba melakukan semua sampai Armaga merasa terganggu dengan perlakuan Adel dan menangis.
Sabrina semakin tidak tega melihat Armaga di tangani oleh bubunya sendiri. Sabrina tidak bisa meninggalkan Armaga sebentar saja, semua yang dilakukan oleh Adel membuat Armaga tidak nyaman.