Adel yang terkejut dengan apa yang terjadi membuat dia semakin ketakutan saat melihat Ali datang sendirian ke bus mereka tanpa Yusuf, suaminya.
"Ali, dimana Abang?" Tanya Adel sekali lagi.
"Dia ada di balik tiang di sana. Sekarang kita harus menjemputnya." Jawab Ali sambil menunjuk salah satu tiang beton yang digunakan Yusuf untuk menyembunyikan tubuhnya dari serangan musuh.
"Kamu gila? Bagaimana kita bisa menjempunya?" Tanya Adel tidak percaya.
"Dengan ini. Kita harus menjemputnya dengan bus yang kita naiki ini." Jawab Ali dengan santai.
Adel melongo, siapa yang akan mengemudikan bus besar ini? Adel hanya bisa mengemudikan mobil dan dia belum pernah mengemudikan bus.
"Kamu bisa menjalankannya?" Tanya Adel yang melihat Ali sudah berada di kursi kemudi bus mereka.
"Kalau mengemudikannya saja saya sudah biasa melakukan semua itu." Jawab Ali dengan tenang tapi tidak dengan kedua wanita itu.
