Mengikuti perjalanan Yusuf membuat Adel merasa senang. Dia tidak merasa kesepian lagi karena sang tuan rumah menyambut Adel dan Yusuf dengan kedua tangan terbuka.
Adel di sambut oleh ibu negara dan diajak pergi ke berbagai tempat wisata selama Yusuf disibukkan dengan urusan negara.
Adel berteu dengan putri dari negara yang dia datangi ini, dia seumuran dengan Adel sehingga mereka bisa dengan mudah berbicara dan bercerita.
"Kamu bisa berbaur dengan kami kalau kamu mau, nanti aku ada acara yang akan dihadiri oleh teman – temanku di sini. Kabari aku kalau kamu mau ikut ya, aku yang akan menjemput kamu nanti." Ucap putri Alev kepada Adel.
Mereka sudah sangat akrab dan kalau orang bertemu dengan mereka pasti semua mengira mereka adalah sepasang sahabat.
"Aku tanya sama Abang dulu ya? Kalau abang mengijinkan, aku ikut kamu nanti."
"Siap! Enak ya yang sudah punya suami? Aku kapan ya?"