Iris menggigit bibirnya, rambut panjangnya yang tadi terlepas kini tergerai di belakang punggungnya, akar pohon yang melindunginya itu setengahnya berlubang terkena serangan para penyihir, Miguel tidak menggunakan kekuatannya sedikitpun pada Iris, ia hanya berdiri dan menonton dengan senyuman di wajahnya.
"Sialan, kau benar-benar sialan! Sengaja membuat mereka menyerangku secara bersamaan!"
Iris ingin merutuk Miguel lagi, tapi para penyihir tidak henti-hentinya melayangkan sihirnya ke arahnya, ia tidak punya pilihan selain membela dirinya dan mengarahkan asap merahnya dan menyerang balik, mayat hidup yang ia panggil perlahan-lahan mulai berdatangan dan menyerang para penyihir.
"Akh!"
Seorang penyihir terhempas ke belakang, mayat Orc menarik kakinya dan membantingnya, sesaat kekacauan terjadi.
Iris terkekeh pelan, mayat-mayatnya telah datang, ia menatap Miguel dengan pandangan menantang. Penyihir agung itu sadar jika ia harus turun tangan.
BLAR!