Cahaya obor yang berjejer tak jauh bergerak-gerak tertiup angin, hawa dingin menusuk tidak membuat kedua orang berbeda ras itu menggigil, sebaliknya, seorang laki-laki duduk dengan tangan bertumpu di meja, di depannya terdapat sebotol anggur yang masih tersegel rapat dengan pita emas.
"Iblis?"
Andreas melotot, mulutnya terbuka lebar seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar, Kyle menganggukkan kepalanya dengan kaku.
"Kyle, kau sudah gila. Dia manusia." Andreas terkekeh pelan dan menatap selebaran di depannya. "Mungkin saja Penyihir Merah ini menggunakan sihirnya untuk menakuti kita."
Bagi Andreas, iblis adalah sebuah dongeng yang pernah diceritakan oleh pengasuhnya dulu untuk memaksanya tidur sebelum tengah malam. Keberadaan iblis tentu saja adalah bualan belaka, entah apa yang sedang direncanakan oleh Thomas itu, tapi Andreas yakin itu tidak akan mempengaruhinya untuk menangkapnya hidup atau mati.