Tiersa duduk dengan tegak di atas lantai yang dingin, di atas kepalanya ada sebuah buku tebal dan di antara kedua lengannya terselip tongkat kayu untuk menjaga postur tubuhnya tetap tegak.
Perut sang Putri berbunyi, di usianya yang masih muda ia harus mengalami pendidikan yang sangat keras untuk menjadi seorang Ratu, ia tidak tahu bagaimana ia bisa meniru segala sesuatu yang dilakukan oleh Ibunya, menjadi Ratu yang anggun dan lemah lembut.
Tiersa berusaha meniru semuanya sebaik mungkin, tapi seperti apa pun ia berkeras jika hatinya sudah gatal untuk memberontak, ia tidak bisa menahannya.
Puncaknya ketika ia mengajak Thomas untuk berseluncur di halaman belakang Kerajaan, adiknya itu langsung menderita demam tinggi dan ia harus dihukum oleh Ratu Dwizella.
"Bukankah Ratu sudah memberitahumu? Bersikaplah layaknya Ratu, jangan berlarian kesana kemari."
