Raja Iblis, mungkin perkataan ini adalah hal yang tidak pernah Thomas bayangkan sebelumnya, mungkin ia adalah orang yang berpikiran sangat naif sampai-sampai tidak memperkirakan mereka berdua akan bertemu dengan Raja yang menguasai Dunia Bawah.
Thomas berusaha menguatkan hatinya, ia tidak boleh takut hanya karena melihat Raja Iblis.
Di sisi lain, Tiersa layaknya orang gila, ia menjerit dengan suara nyaring kemudian berlutut dengan kepala yang menunduk dalam.
Demi apa pun, Thomas benci melihatnya seperti itu.
Iris menelan ludahnya, meski ia sedikit sesumbar tadi ia tidak menyangka kalau Raja Iblis akan memiliki wujud yang diluar nalarnya.
"Kenapa kalian sangat terkejut dengan kedatanganku?" Raja Iblis setengah berbisik, tapi suaranya itu hampir membuat gendang telinga Iris pecah karena perbedaan ukuran tubuh mereka.