Thomas tahu, mereka sekarang ada di dimensi yang berbeda.
Seperti yang pernah Wyern lakukan padanya di malam sebelum ia membunuh Andreas, ia melihat jika di sekelilingnya berwarna hitam, tak terlihat ujungnya sedikit pun.
Tiersa duduk dengan tenang, ada meja dan kursi, persis terlihat seperti milik Kerajaan Megalima. Di atasnya ada teko dan dua cangkir berisi teh yang mengepul.
"Duduklah, Thomas." Tiersa tersenyum dan melambaikan tangannya.
"Tipuan macam apa lagi ini?"
Thomas berdiri dengan kening berkerut, dulu mereka memang sering kali minum teh bersama jika ada sesuatu yang perlu dibahas, entah itu hanya pembahasan seputar apa yang akan dilakukan hari esok atau pembahasan yang berat seperti kunjungan mereka ke empat wilayah lain Kerajaan Megalima.
"Apa yang kau katakan, Thomas?" Tiersa tertawa kecil, begitu Thomas mengedipkan matanya mereka berada di Kerajaan Megalima, tepatnya di balkon yang mengarah ke Alun-alun.
Thomas terpaku.