Litzy membawa mereka terbang melintasi bukit-bukit dunia bawah yang gersang, pepohonan yang tidak berdaun berdiri dengan kokoh meski dihembus oleh angin yang kencang, akar-akarnya telah menyebar kuat ke dalam pasir merah yang dingin.
Semua orang yang ada di atas punggung Litzy diam, sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Kemana kita akan pergi?"
Alita tiba-tiba berdiri dan menatap lurus ke depan, pasir merah seakan bersatu dengan langit, tidak terlihat di mana batas ujungnya.
Dunia Bawah amat luas dan tidak pernah ada orang yang menjelajahi dari ujung sampai ke ujung, kecuali para Iblis, mereka buta arah kalau tidak ada peta sihir di tangan Thomas.
"Karena kau sudah bertemu Ayahmu, sekarang apa keputusanmu?"
Thomas berdiri dan menggulung peta sihir kembali, entah kenapa peta sihir tidak lagi menunjukkan lokasi yang akurat. Sang Pangeran melirik Morgan.
"Aku akan mengikutimu, aku tidak peduli lagi dengan dia."
Morgan balik menatap Thomas dengan senyuman miring di wajahnya.