BRAK!
Jeruji besi yang tinggi itu dibanting dengan kasar, membuatnya bergetar. Serigala abu-abu itu rupanya menghantamkan kepalanya ke jeruji besi, tepat di depan Morgan.
Alita dan Eliot terkesiap, mereka mencoba berdiri tegak dengan kaki yang gemetar hebat.
Hawa panas semakin menguar dan terasa sangat tidak nyaman, asap-asap putih muncul dari atas lantai seperti asap yang muncul dari mata air panas, mata serigala itu menyipit ke arah Morgan.
"Kau terkejut?" Morgan menyeringai.
Awalnya ia pikir, ketika ia bertemu Ayahnya ia akan merasakan rasa bahagia dan kerinduan yang amat dalam, tapi ternyata ia salah.
Yang ada di dalam benaknya kali ini hanyalah rasa sakit, ia ingat bagaimana Tetua Zack memberitahu tentang Ibunya tapi tidak Ayahnya, menceritakan pengalaman pahit hidup Ibunya membesarkan Morgan hingga harus mati karena sakit.
Tetua Zack bahkan tidak tahu seperti apa Ayah Morgan, tidak ada bau, tidak ada jejak, ia menghilang seperti ditelan bumi.