Tiga bulan yang ditetapkan Ivana sebagai masa percobaan telah berlalu, Iris akhirnya benar-benar diterima sebagai murid Ivana.
Iris dengan susah payah akhirnya bisa menguasai sihir-sihir tingkat rendah yang diajarkan oleh Ivana, wanita itu tidak mengeluh sama sekali dengan kemampuan Iris yang sangat lambat, tapi hubungan Iris dengan Sarah seperti pasan surut air laut di tepian pantai, kadang mereka terlihat akrab, kadang terlihat bermusuhan. Ivana bahkan harus angkat tangan melerai jika mereka berdua berkelahi.
"Aku melihatmu membawa tikus setiap hari, apa sekarang peliharaanmu adalah tikus?" Sarah yang sedari tadi duduk di kursi tiba-tiba bersuara, melirik ke arah Iris yang membawa sangkar besi berisi tikus hitam.
"Memang." Iris sudah terlalu terbiasa dengan sindiran Sarah. "Kenalkan peliharaanku, ini Litzy."
"Oh … kalau begitu ini." Sarah melemparkan seekor kucing gemuk yang melintas di balkon. "Ini adalah peliharaanku yang baru, namanya Roxie!"