Kapal berlayar mengarungi lautan berwarna biru gelap, Iris duduk di pinggiran kapal dan melihat ikan paus dari kejauhan berenang dan menyemburkan air ke atas.
Rambutnya yang panjang berayun-ayun mengikuti arah angin, Iris memejamkan matanya sejenak.
Samar-samar ia mendengar langkah kaki seseorang mendekatinya.
"Kenapa kau masih di sini?" Thomas meletakkan selimut di bahu Iris dengan pelan. "Di sini sangat dingin."
Iris tersenyum, ia menggelengkan kepalanya.
"Kau masih teringat mimpi buruk itu lagi?"
Wanita itu mengangkat kepalanya dan menatap Thomas, Memang sejak mimpi itu hadir, ia tidak bisa tidur dengan nyenyak, seakan ada sesuatu yang akan merongrongnya dan membuat jantungnya berdetak lebih cepat.
Iris tidak ingin mengingat hal-hal tentang masa lalunya di kota itu, ingin melupakannya.
Thomas menatap wajah muram Iris, ia tidak tahu apa yang diimpikan oleh Iris, wanita itu tidak berminat membahasnya, mungkin itu adalah kenangan yang buruk di masa lalu.
