Suara jeritan Thomas tidak luput dari pendengaran Morgan dan Andrew yang ada di bawah panggung Rumah Tera.
Andrew kemudian mengulurkan sebuah botol berwarna biru pada Lloyd termuda.
"Apa itu?" tanya Morgan dengan penuh selidik.
"Ini adalah air suci." Andrew terkekeh pelan dan menarik tangan Morgan, menaruh botol itu ke tangannya. "Kelemahan para Iblis."
Morgan merasakan jantungnya berhenti berdetak, ia menatap botol di tangannya dan keringat menetes di pelipisnya.
Tidak mungkin air adalah kelemahan para Iblis, Morgan sulit mempercayainya.
"Apa … apa yang kau maksud?"
Andrew tersenyum miring, ia melipat tangan di depan dada.
"Aku tahu kau sebenarnya ingin mengalahkan Iblis itu sejak lama kan?" Andrew menatap lekat Morgan. "Semuanya terlihat dari matamu memandang wanita bergaun merah."
"Sejauh mana kau mengamati kami?!" Morgan mencengkeram kerah baju Andrew, kedua alisnya saling bertaut.