"Hehehehe."
Suara kekehan ringan bergema di lorong yang gelap, mata merah yang berada di bawah wanita laba-laba itu berkilat.
BRUGH!
Wanita laba-laba terhempas ke dinding, ia jatuh dengan suara keras menerobos jeruji besi. Thomas berdiri dengan terhuyung, tanduk di atas kepalanya memanjang dan sepasang sayap hitam terentang lebar.
Morgan yang masih bergantung dengan jaring hitam bahkan terhempas dan terguling di aas tanah, ia terbatuk dan mengeluarkan darah.
"Bocah, kau …."
Kata-kata Morgan tercekat di tenggorokannya, ia menatap ngeri Thomas yang melangkah dengan terhuyung ke wanita laba-laba itu, pedang perak bergetar pelan melompat ke tangan Thomas dengan sendirinya.
"Uh …." Wanita laba-laba itu dengan susah payah bangkit, karena ia melepas kaki laba-labanya ia menjadi sedikit lebih lemah.
Thomas tidak menunggu wanita laba-laba itu bangkit, ia mengayunkan pedang perak ke arah lehernya. Buntalan putih segera keluar dan memerangkap pedang dengan lengket.