Thomas merasakan tubuhnya terhempas berkali-kali oleh Tiersa, ia jatuh ke atas dinding sihir dan kakaknya lagi-lagi menghunuskan bilah pedang ke arahnya.
PRANG!
Dinding sihir yang ada di belakangnya hancur berkeping-keping, terdengar teriakan panik semua orang yang ada di bawahnya, akar sihir besar muncul dari tanah dan membentuk kubah untuk melindungi semua orang.
Tiersa menyipitkan matanya, ia menyeringai ketika melihat sosok Iris yang berdiri di tengah kerumunan, Thomas menyadari pandangan Tiersa, ia buru-buru merentangkan sayapnya untuk menghalangi.
"Jangan menyentuhnya!" ancam Thomas gusar, Tiersa menyeringai dan bilah pedang di kedua tangannya mengarah ke arah Thomas.
Adik-kakak itu kembali terlibat pertarungan, Tiersa semakin tidak sabar dan ia menjatuhkan Thomas ke tanah hingga bunyi berdebam yang keras, akar sihir Iris rusak dan menyisakan setengah ruang yang terbuka.