"Mereka datang," bisik Owen dengan suara lirih. Terdengar derap langkah serigala dari kejauhan dan bunyi sapu terbang yang melesat di udara. "Kita benar-benar sial!"
Dugaan Elf itu benar, meski Miguel sempat melarikan diri karena Thomas, tapi ia datang lagi mengejar Iris untuk mengambil mawar abadi, sepertinya penyihir itu tahu keberadaan Thomas yang tidak bisa terlalu lama di dekat Iris.
"Kita harus tenang." Owen kembali berbisik dengan jantung yang hampir keluar dari mulutnya saking gugupnya. Ia duduk dengan kaku dan matanya terpejam erat. "Jantungku, tolong jangan berdebar terlalu kencang."
Owen kembali mengoceh beberapa patah kata pada dirinya sendiri, ia menangkupkan kedua tangannya dan berdoa, Elf itu kemudian memeluk lututnya dengan wajah pucat pasi.
Iris menelan ludahnya, ia memejamkan matanya untuk memulihkan tenaganya. Owen hanya memiliki lima anak panah lagi di punggungnya, mustahil baginya untuk mengalahkan manusia serigala yang terus berdatangan.