Sinar mentari pagi menyeruak dibalik gorden kamar hotel tersebut, sedangkan kedua orang itu masih saja terlelap dengan posisi saling memeluk satu sama lain dan seakan tak teringat dengan guling pembatas yang sudah terjatuh dilantai.
Hoammm...
"Sudah pagi rupanya..."ucap Dinda yang masih tak sadar jikalau laki-laki yang tertidur tersebut sedang memeluknya dengan sangat erat siapa lagi kalau bukan Revano yang sekarang sudah sah menjadi suaminya
Seketika rasanya saat ini ia merasakan tubuhnya dipeluk dengan erat sekali sampai- sampai ia tak bisa untuk menggerakkan tubuhnya.
"HEI!"ucap Dinda yang tersadar jikalau Revano lah yang memeluknya dengan erat sedari tadi
"Ckck tak tau diri sekali, sudah dikasih kesempatan untuk tidur bersama malah mencari akal untuk memelukku."gumam Dinda sembari memperhatikan wajah Revano yang tengah tidur dengan jelas