***
Selesai menelpon dengan abang Dev,Dinda pun segera kembali mengerjakan
berkas -berkas yang akan dipakai untuk meeting nanti siang.
"Ada apa dengan dia, kenapa dari tadi memperhatikan ku?"tanya Dinda didalam hati karena sedari tadi revano menatap kearah dinda dengan tajam
"Huh untung boss kalo enggak udah aku habisin tu orang."ucap Dinda di dalam hati
Namun dibalik tatapan tajam Revano,ia malah dibuat bingung dengan kelakuan Dinda yang tadi nya menangis lalu dia pun tertawa bahagia.
"Ckck gadis aneh tapi untung nya dia kesayangan ku."gumam Revano didalam hati
Dan tanpa Revano sadari Dinda pun sedari tadi tak mengerjakan berkas-berkas nya melainkan Dinda pun menatap Revano dengan sangat tajam, sampai-sampai Revano pun bergelidik takut dibuat nya.
"Hmm,kok aku bisa ya bekerja dengan boss aneh seperti dia."gumam Dinda didalam hati
"Tapi yasudah lah aku juga nyaman bekerja dengan nya walaupun ia sangat menyebalkan tapi dibalik sifat itu ia sangat begitu baik kepadaku."