Chereads / BADBOY MY BOSS / Chapter 11 - Pindah ke Apartemen 2

Chapter 11 - Pindah ke Apartemen 2

"Ckck sudahlah saya tidak menerima penolakkan,kamu mengerti!"

"Baikklah boss pemaksaa."ucap Dinda sambil menunjukkan wajah masamnya didepan Revano

***

Kini Dinda sudah sampai didepan pintu utama rumahnya,namun ia mengendap-ngedap masuk kerumahnya agar tak ada satu orangpun tau kalau ia pulang terlambat.

" Ettt..."

"Kemana aja kamu baru pulang jam segini."tanya Devano dengan tatapan tak bisa diartikan

"Emm...mmm Dindaa abis lembur bang,soalnya kan baru masuk jadinya tugas banyak yang numpuk bang."ucap Dinda sambil menatap kearah Devano

"Tadi kamu pulang sama siapa?"tanya Devano lagi yang membuat Dinda sangatlah panik

"Emm...mmm dianter temenn, ehh gak gak naik taksi bang.iyaa Dinda baru inget soalnya,hehehe."ucap Dinda yang sangat gugup melihat ekspresi kakaknya yang saat ini tengah mengintogasinya

"Ooo begitu, tapi kenapa kamu gugup bicaranya?"tanya Devano lagi

"Enggakk kok sapa bilang Dinda gugup!enggak sama sekali bahkan."ucap Dinda dengan tegas

-Baiklah sekarang masuk kekamar,lalu tidur. Kamu mengerti?"ucap sang kakak lalu pergi meninggalkan Dinda yang kini sedang terpaku menatap kepergiannya

"Iyy...aaa bang Dinda masuk dulu ya."ucap Dinda sambil berlari menuju kamarnya

"Abang tau siapa orang yang mengantarmu dek..."gumam Devano didalam hatinya

***

Keesokan paginya Dinda bangun lebih awal, lantaran ia ingat bahwa sebelum berangkat kekantor ia harus pergi ke apartemen boss nya itu.

"Maa,Dinda pergi kekantor dulu ya.assalamualaikum Maaa."ucap Dimda sambil mencium tangan kanan sang Mama

"Iya waalaikumsalamm,hati-hati ya kalo nyetir jangan ngebutt ya nak."ucap sang Mama kepada dinda

"Iyaa mama kuuu,muachhh."ucap Dinda sambil mencium kedua pipi sang Mama

"Tumben anak itu pergi pagi bangett,biasanya harus diteriakin dulu baru bangun."ucap sang Mama lantaran heran karena tidak biasanya putri kecilnya pergi sepagi ini

"Sayang emangnya hari ini ada kerjaan mendadak ya, kenapa harus pergi mesti jam segini inikan masih pagi buta Din?"tanya sang mama kepada Dinda

"Emm, bukan ada kerjaan mendadak Ma.Tapi emang jadwal Dinda harus dateng pagi."

"Karena Dinda bukan langsung kekantor melainkan harus keapartemen boss dinda dulu soalnya."ucap Dinda didalam hati

"Ohiyya yaudah kamu pergi aja hati-hati ya sayangg."ucap sang mama

***

Tokkk... Tokkk... Tokk

Suara ketukan itu berasal dari Dinda,karena ia tak memegang Card apartemen Revano alhasil ia harus mengetuk pintunya terlebih dahulu.

"Permisii... Pakkkk"

"Permisiiiii"

"Helloooo gaada orang apa!"

"Permisiiii"

"Ckck kemana sih bos gila itu katanya dia mau dilayani tapi dia sendiri gak bukain pintunya kan jadi ribet ih!!!"

0882XXXX0903

Nomor tersebut berulang kali menelpon handpone Revano,tak berenti sedikitpun nomor itu terus dan terus menelpon dan mengirimkan pesan kepada Revano. Entah siapa orang yang terus menggangunya...

"Siapa sih!Pagi buta menelpon orang gangu aja!!"dengus kesal Revano lantaran ia tidak bisa tidur nyeyak karena sedari tadi nomor itu terus menerus mengangu tidurnya

"Iya ini siapa!!!"ucap Revano dengan suara khas seraknya bangum tidur

"Ini aku,cepet bukain pintunya daritadi aku gak bisa masuk!"ucap Dinda sambil berteriak karena sudah sangat lama ia menunggu didepan pintu apartemen Revano

"Heh, rupanya kau yang daritadi mengacaukan tidur ku!"ucap Revano sedikit kesal

"Kalau begitu kau buka saja pintunya sebisa mu."ucap Revano dengan tersenyum smilknya

"Hei! Kau pikir aku Setan apa bisa keluar sana sini tanpa halangan!

"Ckck sudah kuduga ia akan membangkitkan hari-hariku dengan tingkah laku anehnya."gumamnya didalam hati

"Hei...apa kau masih disitu!!!"

"Cepatlah bukakan pintunya sudah lebih dari satu jam aku menunggumu!"

"Baiklah gadis cerewettt!Kau tekan saja angka 0910xxxx...

"Bukankah itu tanggal lahirku?"tanya Dinda kepada Revano

"Memang itu tanggal lahirmu,karena kau adalah gadis kesayangku."gumam Revano didalam hati

"Ckck sudahlah cepat siapkan pakaianku lalu buatkan aku sarapan, dan jangan banyak tanya lagi!"dengus Revano didalam teleponnya

***

Dinda Pov

"Hiss bisanya nyuruh orang aja tuhh boss."

"Kalau aku jadi boss nya udah abis kamu aku kerjain hahaha."ucap dinda yang sedari tadi mengedumel tentang Revano.Padahal ia tak tau bahwa orang yg ia bicarakan itu sudah ada dibelakangnya sejak tadi ia bicara keburukan boss nya

"Ngak capek ya daritadi bicarain saya terus?"

"Kamu gak takut nanti ujungnya kamu jadi istri saya atau bisa jadi tuhan mengirimkanmu untukku?"tanya Revano lalu tersenyum tipis dan itu membuat Dinda tersipu malu dihadapannya

Sedangkan Dinda daritadi hanya melamun sambil menatap tajam kearah Revano,entah apa yang ia tatap dari revano sehingga matanya sangat fokus tertuju pada satu orang yaitu Revano.

"Hei!kamu ngapain ngelamun?"tanya Revano yang kini sedang menatap gadis kecil kesayangnya yang sedang melamun entah apa yang ia pikirikan

"Dinda!!!"

"Eh iyayaa Pak,maaff."Dinda hanya tersenyum malu dihadapan Revano lalu ia pergi meninggalkan Revano yang masih terpaku disofa tersebut

"Ckck ternyata kamu masih seperti dulu,Adinn.."gumam Revano didalam hati

*

*

*

TBC

Mau update terus setiap hari yakan?

kasih like dan komentar kalian dong wkwk supaya aku tambah semangat lagi nulisnya dan jangan lupa beri bintang 4/5 di novelku ya, satu lagi vote jangan dilupainn wkwk terimakasih teman-teman✨