Aluna menatap nanar pria yang ada di depannya itu, duduk dengan posisi terikat dan darah membasahi seluruh wajah tampannya.
"Kak! Kakak! Bangun Kak" Teriak Aluna berusaha membangunkan Kynan yang pingsan karena mendapatkan pukulan yang terus - menerus.
"Kamu lihat! Suami kamu akan segera bertemu dengan malaikat maut sebentar lagi."
"Tidak! Lepaskan dia! Dia tidak tahu apa - apa tentang Tony, semua ini karena salahku dan dia sama sekali tidak tahu tentang masalah ini," Pinta Aluna dengan suara memohon.
"Wow... romantis sekali kamu? Jadi, kamu rela mati demi pria ini?" Tanya Riski dengan pucuk pistol yang diarahkan ke tubuh Kynan.
"Please... aku mohon jangan sakiti suamiku."
DOOORRR....
Riski menembakkan pistolnya kesembarang arah agar Aluna diam dan berhasil, rengekan Aluna terhenti karena terkejut. Dia takut kalau Kynan tertembak.
"Kak? Kakak tidak apa - apa?" Tanya Aluna panik.