Aluna sedang menunggu apa yang dikatakan oleh Joe dengan cemas, meski Aluna ingin segera mengetahui apa yang dikatakan oleh dokter tentang keadaannya.
"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi pada kaki ku?" tanya Aluna dengan was - was.
Semua mata melihat ke arahnya membuat Aluna semakin gugup. Kynan menggenggam erat tangan Aluna untuk menguatkan Aluna, memberi Aluna dukungan dengan tetap berada di sampingnya.
"Ekhem!" Joe berdehem untuk melancarkan tenggorokannya yang juga terasa kering.
Memberitahukan vonis kepada pasien terberat yang Joe alami saat ini, Joe masih bisa menahan emosinya saat itu orang lain tapi yang dia hadapi kali ini adalah istri dari sahabatnya sendiri. Seseorang yang sudah sangat dekat dengannya, bahkan sudah seperti saudara bagi Joe.
"Kamu dengarkan dulu baik - baik ya, jangan memotong apa yang aku katakan nanti. Kamu harua berjanji untuk bisa berpikir dengan jernih." pinta Joe sebelum dia memberitahu Aluna tentang apa yang terjadi dengan dirinya.