Aluna berjalan dengan senyuman tidak berhenti menghiasi wajah cantiknya, tangannya memegang tangan Kynan sambil memainkannya dengan ringan.
Aluna memasuki supermarket tempat Kalila bekerja, Kalila bersikukuh untuk tetap bekerja meski dia sudah berubah status sebagai istri seorang pengacara hebat.
"Kalila!" Teriak Aluna sambil melambaikan tangannya saat melihat Kalila sedang melayani pembeli.
"Mbak? Mbak datang sama siapa kesini?" Tanya Kalila heran karena Aluna tidak diperbolehkan keluar untuk saat ini, tapi wanita yang sudah seperti kakak kandung bagi Kalila ini ada di depannya sekarang.
"Itu, sama kak Kynan." jawab Aluna sambil menunjuk Kynan yang berjalan santai jauh dibelakangnya.
"Mbak mau kue? Sebentar ya Mbak, Lila layani pembeli Lila dulu." Aluna mengangguk, melihat Kalila yang bisa melakukan pekerjaannya membuat Aluna merasa iri dengan wanita di depannya ini.
"Lakukan saja pekerjaan kamu, jangan pikirkan aku disini."
