Aluna mengajak kedua orang tuanya masuk ke dalam kamar mereka berdua, Aluna menata semua pakaian kedua orang tuanya di dalam almari yang ada di sana.
"Sudah, biarkan saja nanti Bunda yang akan menata semuanya."
"Tidak masalah, Bun. Cuma merapikan pakaian saja hal yang mudah bagi Luna."
Santi melihat ke arah Aluna dengan tatapan yang sangat tidak bisa dimengerti, dan Aluna tepat melihat ke arah Bundanya sehingga keninggnya berkerut.
"Ada apa Bun? Ada yang mengganjal pikiran Bunda?" tanya Aluna saat melihat Santi juga sedang melihat ke arahnya.
"Bunda kok merasa aneh ya dengan sekretaris suami kamu?" Bunda mulai mengatakan uneg – uneg yanga da di dalam hatinya.
"Aneh bagaimana?"
"Firasat Bunda kamu yang sangat peka jika ada sesuatu yang dia rasa tidak baik." Jawab Anton yang ikut duduk di atas ranjang didekat istrinya.