Kynan sedang melihat Aluna yang membersihkan wajahnya di depan meja rias. Kynan sangat mengagumi kecantikan Aluna yang natural. Dulu Kynan buta, dia sangat senang dengan wajah yang dipenuhi dengan dempul yang sangat tebal.
"Kamu cantik," Aluna menoleh saat mendengar pujian yang dilontarkan Kynan.
"Kenapa tiba-tiba memujiku? Ada sesuatu?" Aluna mulai curiga mendengar pujian Kynan. Keningnya berkerut dengan tangan masih membersihkan wajahnya dengan kapas.
"Tidak ada apa-apa, hanya ingin mengatakan kalau kamu memang cantik." Bibir Aluna mengerucut, dia tidak percaya dengan apa yang Kynan katakan.