"Aku yakin, dia akan datang."
keyakinan Aluna membuat darah dalam diri Vania mendidih. Dari awal melihat perlakuan Kynan kepada Aluna sudah membuat wanita itu merasa terbakar api cemburu. Selama berpacaran dengannya Kynan tidak pernah memperlakukannya selembut Kynan memperlakukan Aluna. Pria itu hanya memberikan kartu unlimited untuk Vania belanja tanpa mau menemaninya.
"Dia tidak akan bisa menemukan tempa ini. Tempat ini adalah tempat paling terpencil di sekitar sini. Dan aku sangat yakin Kynna tidak akan menemukan kamu!"
"Jangan terlalu percaya diri, kalau kamu begitu percaya Kynan mencintai kamu. Kamu tidak perlu melakukan semua ini, kamu cukup datang dan Kynan akan bertekuk lutut dihadapan kamu."
Bugh!!
Vania menedang perut Aluna, Aluna meringis. Tendangan Vania tepat pada ulu hati nya membuat Aluna merasa nyeri dan sesak secara bersamaan.
"Jangan terlalu banyak bicara, simpan tenagamu sebelum kematian menjemput."