Apa yang di dengar oleh Aluna tidak bisa diterima akal pikirnya. Aluna tidak pernah menyangka jika Kynan bisa sekejam itu.
"Kakak bisa melakukan semua itu?"
"Tentu saja aku bisa, apalagi semua menyangkut tentang orang-orang yang aku sayangi. Catherine telah salah memilih musuh." Kynan memainkan gelas yang ada ditangannya. Tatapannya membuat Aluna tidak mengenali siapa pria yang ada di depannya ini.
"Dan kakak sama sekali tidak merasa bersalah dengan apa yang sudah dilakukan?"
"Tidak, buat apa? Memberi pelajaran kepada mereka yang mencoba mengusik kita itu perlu agar mereka tau siapa kita sebenarnya." Aluna setuju dengan apa yang dikatakan oleh suaminya itu tapi jika harus menyakiti orang hanya untuk memberi dia pelajaran itu sesuatu yang berlebihan?