Kendra benar-benar menendang Kynan dan memukul dengan brutal. Fino dan ng lainnya sampai susah memisahkan Kendra dari tubuh Kynan karena dia benar-benar menempel pada Kynan.
"Sudah, ayo pulang! Ini juga sudah malam." Ucap Fino sambil terus berusaha menarik Kendra dari pergulatannya dengan Kynan.
"Awas kamu! Aku akan memukul wajah tampan mu itu dan mencakar nya, biar Aluna beralih pada pria lain!"
"Aluna tidak akan pernah meninggalkanku meski aku hanya tinggal nama." Ucap Kynan sombong. Aluna memukul lengan Kynan, memberi Kynan peringatan agar menghentikan pertengkaran mereka.
"Jangan terus-terusan membuat Kendra marah, atau kalau kakak mau tidur di luar?" Kynan langsung diam seribu bahasa. Ancaman Aluna lebih menakutkan dari apapun.
"Syukurin!" Kendra menjulurkan lidahnya mengejek Kynan. Kendra tidak akan pernah kalah dari Kynan, apalagi hal seperti ini Kendra yakin dia akan benar-benar menang mutlak.
"Awas kamu adik durhaka!"