Kynan dan Aluna menatap dengan damai wajah kedua putrinya yang sedang terlelap. Tanpa terasa mereka sudah bertambah besar. Mereka semakin pintar dan sudah mengenali siapa orang-orang yang ada di dekat mereka.
"Mereka memang membawa kebahagiaan,"
"Iya," Kynan memeluk tubuh Aluna dari belakang. Mereka berdua melihat ke arah kedua putrinya dengan penuh sayang, seakan-akan mereka adalah anugerah tertinggi dari Tuhan.
"Kak,"
"Heem?"
"Bagaimana kalau buat satu lagi yang cowok, biar pas." Aluna mendongak melihat Kynan dengan tatapan yang tidak berdosa.
"Sudah, aku mau ke kamar. Mereka sudah tidur." Kynan melepaskan pelukannya dan meninggalkan Aluna tanpa menjawab permintaan Aluna.
"Kak!" Teriak Aluna sedikit tertahan sambil mengejar Kynan keluar. Aluna menutup pintu kamar si kembar dengan sangat pelan dan berlari mengejar Kynan menuju kamarnya di lantai atas.
"Ada apa? Kenapa lari-lari?" Tanya Violet saat melihat Aluna berlari melewati tangga.