Kynan meninggalkan Aluna di rumah karena dia harus pergi mengambil hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Aluna bersama dengan Joe.
Joe yang berprofesi sebagai dokter dijadikan Kynan sebagai penasehat kesehatan keluarganya. Kynan lebih memilih Joe yang merawat Aluna dari pada dokter lain karena kesehatan Aluna lebih penting dari apapun.
Aluna sendiri sedang menikmati paginya dengan bermain ponsel, apa yang bisa dia lakukan selain bermain dengan ponsel jika kakinya saja tidak bisa digerakkan?
Semalam tangisan Aluna kembali mengalir saat Kynan sudah tertidur. Rasa kesal dan benci pada dirinya sendiri masih bergelantung di dalam dada Aluna meski mulutnya berkata ikhlas.
Ikhlas yang Aluna katakan hanya untuk menutupi semua rasa sakitnya dan juga untuk menenangkan hati Kynan dan juga yang lainnya.
