Kynan dan Aluna sudah menikmati makanan yang sudah mereka pesan tadi. Langit mulai gelap dan udara semakin dingin. Carlos sejak tadi hanya diam saja, dia seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Kamu sedang memikirkan apa?" Kynan memukul kepala Carlos menggunakan sendok ditangannya.
"Kamu ini, sekali saja tidak membuat ulah apa tidak bisa?" Carlos menggerutu sambil mengusap kelapanya yang habis dipukul Kynan dengan menggunakan sendok.
"Siapa suruh dari tadi kamu diam saja. Sedang meikirkan apa kamu? Nadia?"
Carlos mengangguk, tiba-tiba dia merasa minder kembali setelah kemarin-kemarin dia sudah bersemangat untuk maju mendapatkan hati Nadia.