Aluna bersendekap sambil menunggu Kynan datang. Aluna memutuskan pergi ke kamar terlebih dahulu karena dia sudah mulai merasa lelah harus terus-menerus tersenyum di depan tamu undangan. Pintu kamar terbuka, tanpa menolehpun Aluna tahu jika itu suaminya.
Kynan tersenyum melihat istrinya bersendekap di depan jendela kamar pengantin mereka menghadap keluar. Besok pagi mereka akan langsung pergi bulan madu sampai dua minggu kedepan.
Kynan memeluk tubuh Aluna dengan erat sambil menghirup harum rambut Aluna, sedangkan yang dipeluk berusaha melepaskan tautan erat tangan Kynan di perutnya. Setelah mencoba beberapa saat dan gagal, Aluna menghentakkan kakinya tepat di kaki Kynan dengan keras.
"Aw ...aw...aw..." Kynan memegangi kakinya yang berdenyut sedangkan Aluna pergi keluar kamar meninggalkan Kynan yang terus-menerus memanggil namanya.
"Love! Kembali! Love! ALUNA!"