"Begitu pintu dibuka, mereka semua akan bergegas masuk." Mo Qing berbisik.
Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam, untung saja Mo Qing memikirkan hal itu, lalu Gu Xiaoran bertanya padanya, "Lalu apa yang harus kita lakukan?"
"Biarkan aku yang melakukannya!"
Mo Qing bersiap-siap membuka pintu sembari bertanya lagi pada orang itu, "Katakan lagi, jika kamu mengatakan yang sebenarnya, aku akan membiarkanmu masuk."
"Baiklah."
Pria itu baru saja membuka mulutnya dan tiba-tiba punggung pria itu terasa sakit, ternyata sebilah pisau menembus dadanya. Pria itu membalikkan badan dan melihat Wakil Kepala Desa berdiri di belakangnya, seketika tubuhnya terjatuh ke tanah dan tidak bernapas.
Mo Qing yang semula melihat ke arah orang yang terbaring di luar kerangkeng itu, kini beralih melihat ke arah Wakil Kepala Desa itu.
Pisau yang dipegang Wakil Kepala Desa masih menancap di punggung pria itu.
