"Kamu boleh mengubah taruhanmu."
"Kalau aku sudah memikirkan apa yang aku inginkan, kita baru bertanding."
Mo Qing menarik sudut bibirnya, dia pun tersenyum puas. Mo Qing bahkan langsung bertaruh pada hal yang melibatkan putranya, dan saat ini dia melihat Gu Xiaoran hanya diam saja seperti kura-kura.
Tatapan Mo Qing yang jernih dan dingin itu, seolah membuat jantung orang lain berdebar kencang saat melihatnya. Karena Gu Xiaoran merasa tidak nyaman dengan penampilannya saat ini, dia pun berpura-pura batuk dan mengatakan, "Aku masih harus kembali untuk mengambil barang-barangku."
Mo Qing hanya meliriknya sekilas, kemudian dengan lancar dia mengemudikan mobilnya keluar dari tempat parkir.
Mobil pun langsung menuju jalan raya lingkar luar, dan pada akhirnya mobil yang dikemudikan Mo Qing itu pun berhenti ketika sudah sampai di tempat parkir bandara.