Seolah-olah ada sebuah pisau tajam yang menusuk jantung Gu Xiaoran dengan kuat, sehingga membuat seluruh badannya terasa sakit.
Gu Xiaoran pernah mendengar cerita bahwa dulu Ibu kandungnya hamil karena diperkosa. Setelah melahirkan, Ibunya langsung membuangnya ke panti asuhan yatim piatu. Setelah itu Ibunya bunuh diri dengan cara melompat ke sungai.
Meskipun tidak pernah melihat Ibu kandungnya, namun setiap kali mengingat hal ini, Gu Xiaoran merasa sakit hati.
Ibu adalah korban, dan sekarang Ibu sudah tiada, mengapa orang-orang yang memaksa Ibu meninggal masih saja menjelek-jelekkan Ibu? Kata Gu Xiaoran dalam hati.
Raut wajah Gu Xiaoran kini tampak sangat dingin, kemudian dia mengangkat tangannya dan langsung bersiap untuk menampar, "Siapa yang anak haram?"
Tamparan Gu Xiaoran kali ini sangat cepat dan keras, Gu Shiman belum sempat bereaksi namun dia sudah ditampar. Kini dia hanya bisa merasakan pipinya terasa panas dan sakit.