Chereads / Kebangkitan Sang Perayu / Chapter 815 - Sedih

Chapter 815 - Sedih

Perasaan dingin seperti gua es merembet dari hatinya hingga ke ujung anggota tubuhnya. Zhou Mo berdiri tak bergerak di samping ranjang rumah sakit. Untuk beberapa saat, matanya yang berkaca-kaca hanya bisa menatap mayat bodoh yang ditutupi kain putih.

Otaknya kosong, berdengung, dan tidak mampu berpikir. Yang dia tahu hanyalah Si Bodoh mati terbunuh oleh bom...

Dia berjalan dua langkah ke depan. Setelah mengalami pukulan besar, pusat gravitasinya menjadi tidak stabil, dan dia jatuh lurus ke arah Si Bodoh!

Ketika Zhou Mo melihatnya tadi malam, dia sangat ingin memeluknya, tetapi tanpa sadar, dia terus menahan diri. Pada saat ini, dia akhirnya bisa memeluknya, tetapi itu adalah mayatnya!

"Kakak Bodoh.. Huhuhu..." Zhou Mo akhirnya menangis, memeluk tubuh Si Bodoh dengan kedua tangan dan mengguncangnya dengan kuat!

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS