Membicarakan soal ambisi, warga desa di kampung halaman Ye Qiao memang hanya punya tujuan hidup sederhana layaknya petani pada umumnya. Jika mereka bekerja, mereka hanya bisa memilih bertani, namun bila tidak, mereka hanya menunggu hingga mendapat pasangan hidup dan punya anak.
Walau memiliki lingkungan yang seperti itu, keluarga angkatnya tidak mengajarkan Ye Qiao seperti itu. Terbukti, kerabat dari keluarga angkatnya mampu sekolah hingga ke tingkat universitas.
Seperti kata pepatah, bolehlah miskin harta, tapi jangan miskin akal.
Itulah motto hidup seorang Qiao Xingmin.