"Biaya untuk menyewa tuan muda dari klub kami tidak murah. Tergantung pada pelayanan yang kalian butuhkan. Beda pelayanan, beda pula harga yang ditawarkan."
Setelah mendengar ini, Xiao Lan dan Xiao Hong merasa tertarik. Mereka pun ingin tahu layanan apa yang ditawarkan klub malam ini dan manajer segera menjelaskannya, "Kami di sini punya pemuda yang kurus, gemuk, dan tampan. Lihat-lihat dulu seperti apa pria yang kalian inginkan. Semakin baik pilihan kalian, otomatis harganya juga semakin tinggi. Setelah itu, kita juga harus memperhatikan layanan seperti apa yang kalian inginkan."
"Bolehkah kami melihat orangnya terlebih dahulu?"
"Melihat orangnya? Tentu saja boleh!"
Manajer segera menyuruh beberapa orang masuk ke ruangan tersebut. Tak lama kemudian, masuklah lima atau enam pria. Ketika mereka bertiga melihatnya, ini benar-benar seperti yang dikatakan sang manajer. Kurus, gemuk, berotot, tampan, memesona, semuanya ada.
"Wah... Benar-benar keren! Jika aku membawa yang ini keluar, pasti akan langsung membuat tatapan orang-orang menjadi silau."
Xiao Lan dan Xiao Hong segera bergerak maju. Xiao Lan langsung menghampiri pria berotot itu untuk memastikan apakah otot itu nyata atau bukan. Sedangkan, Xiao Hong menghampiri pria kuat lain dan menanyakan berapa usianya tahun ini.
"Gadis-gadis cantik, kalian lihat saja dulu pelan-pelan. Ini adalah pria muda yang kami sediakan. Jika kalian membawanya keluar, harga paling rendah adalah 3.000 Yuan. Kalau kalian menyewa semalaman, harganya 10.000 Yuan."
Ning Youyou berjalan keluar dari klub malam itu sendirian. Ia menghirup udara segar di luar untuk merasakan ketenangan. Suasana di dalam sangat tidak nyaman karena terlalu banyak asap yang membuatnya pusing. Sementara itu, Xiao Hong dan Xiao Lan memutuskan untuk menyewa pria muda dan mereka sudah memilih pria mana yang akan mereka bawa. Sekarang, mereka masih tawar menawar dengan bos klub malam itu.
Meskipun sebenarnya Ning Youyou ingin mencari pasangan pria agar tidak malu di depan orang lain, ia tidak mau terlalu memikirkan masalah itu. Jika orang lain menertawakannya, ia tinggal mengatakan bahwa ia memang tidak memesona. Jadi, jika dipikir-pikir, sebenarnya ini juga bukan masalah yang besar. Saat ia sedang berpikir, ponselnya berdering. Ia segera melihat nama kontak yang tertera di layar dan ternyata itu panggilan dari Yi Beichen. Kenapa dia meneleponku? batinnya.
"Halo, kakak Beichen?"
"Youyou, apa kamu sedang sibuk?"
"Tidak. Ada apa, Kak Beichen?"
"Tidak ada apa-apa. Aku tiba-tiba memikirkanmu, karenanya aku meneleponmu," jawab Yi Beichen sambil terkekeh. "Oh, iya, Youyou, apakah akhir pekan kamu ada acara?"
"Akhir pekan?"
"Jadi begini. Qianya akhir-akhir ini ada sedikit masalah dengan keluarga, sehingga dia selalu tinggal di apartemenku. Aku bosan melihatnya setiap hari, jadi aku ingin membawanya ke kota A untuk berlibur. Jika saat itu kamu tidak ada acara, aku ingin mengajak semuanya pergi bersama."
Ini adalah pertama kalinya Yi Beichen menelepon Ning Youyou dan mengundangnya untuk pergi bersama. Setelah ia memikirkan kabar barusan bahwa Yi Qianya sedang mengalami masalah, ia mempertimbangkannya dan akhirnya menyetujuinya. "Baiklah. Jika sudah saatnya, aku akan menghubungi Kak Beichen lagi."
"Baiklah. Nanti hubungi aku, ya."
Setelah telepon ditutup, Ning Youyou tidak bisa menahan senyumnya sembari memikirkan Yi Beichen. Mereka bertiga telah tumbuh bersama dan sekarang mereka sedang berjuang keras demi masa depan dan mengejar impian masing-masing.
Saat Ning Youyou sedang berpikir, tiba-tiba ada bayangan gelap yang muncul di depannya dan ponsel yang digenggamnya seketika menghilang. Orang tersebut langsung berlari ke seberang jalan. Dua detik kemudian, Ning Youyou tersadar bahwa ponselnya dirampok. Ketika ia sudah benar-benar sadar, barulah ia berteriak, "Tolong... Ada perampok..."