Lin Fei'er berjalan dengan cepat ke samping Su Wan. Saat melihat Sheng Anning yang berada di dalam pelukan Jiang Hoaxuan, ia pun tiba-tiba terdiam.
Wajah Sheng Anning sangat cantik, matanya sejernih air dan bulu matanya yang panjang begitu lentik. Wajah gadis itu memiliki aura klasik yang cantik, seperti sosok yang keluar dari lukisan.
Kini, mata cantik itu dipenuhi dengan air mata dan ia menatap Su Wan dengan sedih, membuat orang lain kasihan melihatnya.
Melihat semua itu, Lin Fei'er pun akhirnya menatap Su Wan. Su Wan menyambut pandangan mata Lin Fei'er dan berkata, "Fei'er, aku tidak apa-apa, ayo kita pergi."
Su Wan berkata dengan tenang. Namun, perempuan itu tampak dikelilingi oleh aura kemarahan yang tertahan.
Lin Fei'er mengangguk tanpa sadar. Meski sebelumnya telah melihat foto Sheng Anning, tetapi melihat Su Wan dan Sheng Anning muncul bersamaan, ia pun tidak bisa mengabaikan keajaiban sang pencipta.