Mendengar dokter mengatakan bahwa tubuh Sheng Anning masih lemah, Luo Xiuxiu pun sedikit merasa sedih. Perempuan tua itu mengangkat tangannya untuk menyeka air mata.
"Lebih baik melakukan rawat inap semalam di sini, jangan buru-buru."
"Iya. Kalian sudah diperbolehkan masuk dan melihat pasien, tetapi, harus selalu ingat untuk menjaga perasaan pasien, jangan membuat suasana hatinya berubah. Jika tidak, hal itu akan berakibat buruk pada proses pemulihannya."
Setelah mengatakan kalimat itu, dokter segera melangkah pergi.
Keluarga Jiang pun segera memasuki ruang pasien untuk menengok Sheng Anning kesayangan mereka.
Setelah masuk, mereka melihat Sheng Anning sedang berbaring di ranjang, di sampingnya ada seorang perawat yang sedang mengganti cairan di dalam botol.
Sheng Anning sedikit bersandar pada tembok untuk menahan tubuhnya, wajah cantiknya kini benar-benar pucat. Hal itu pun membuat Jiang Haoxuan yang melihatnya tidak kuasa menahan rasa sedih.
