Su Wan melihat wajah Jiang Xuecheng yang begitu polos, tampaknya kemarahan pada diri laki-laki itu telah menghilang dan ternyata ketika ia pingsan, hari sudah segelap ini. Memikirkan hal ini Su Wan pun mengerucutkan bibirnya, kemudian ia menjentikkan kepala Jiang Xuecheng dengan menggunakan jarinya.
Su Wan menjentikkan jarinya dengan keras sehingga membuat Jiang Xuecheng yang awalnya tampak mengantuk, kini dahinya memerah karena jentikan jari itu. Kepalanya bergerak mundur, ia pun menatap Su Wan dengan menyedihkan dan tampak tidak berani berkata-kata, namun akhirnya ia bertanya, "Wan Wan, kamu berani memukulku? Pukulanmu terlalu sakit."
Tampaknya ucapan Jiang Xuecheng tidak cukup mematikan, ia pun memeluk leher Su Wan dengan manja, suaranya terdengar pelan dan nada bicaranya terdengar begitu menyedihkan saat berkata, "Wan Wan, kamu jangan memukul Xiaocheng. Xiaocheng akan mendengarmu dengan patuh."