Ketika Li Zilan bergegas datang, dia bekerja sama dengan Yun Xi. Keduanya dengan tenang menjinakkan semua ranjau darat di area rumput.
Menjinakkan ranjau tidak sulit bagi mereka, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka berdua bekerja sama di medan perang bersama, yang membuat Yun Xi merasa bahwa perasaan ini sangat baru.
Setelah ranjau dijinakkan, Mu Feichi yang dari sisi kepala desa juga berjalan mendekat. Untungnya, putri kepala desa mengerti sedikit bahasa Inggris, jadi dia bisa dengan jelas mengatakan apa yang akan dia katakan di depannya.
Hutan hujan yang semula tenang dan damai di sini tiba-tiba mengalami bencana yang hampir bisa dikatakan kemusnahan. Orang yang membuat keadaan seperti ini harus dikatakan sangat kejam!
Mayat para lelaki yang menumpuk di luar desa mulai berbau busuk, meninggalkan rasa sakit untuk para perempuan di keluarga mereka seumur hidup.
