Tim patroli dengan cepat menemukan bahwa penjaga di pintu masuk desa telah tiada dan peluit tanda urgensi yang memekikan telinga terdengr keras di desa yang akhirnya tenang.
Sekelompok orang dengan cepat bergegas ke pintu masuk desa dan sebelum mereka mendekat, peluru dari medan tinggi sniper di kejauhan telah ditembakkan.
Beberapa suara senjata teredam terdengar di desa yang tenang, diikuti oleh suara Li Zilan dan Jin Lei yang membereskan rintangan lewat headset.
Udara lembab dipenuhi dengan bau mayat yang membusuk, samar-samar bercampur dengan sisa-sisa bau asap bahan peledak.
Rintangan yang ada di pintu masuk desa telah dibereskan, tetapi karena peluit urgensi juga berbunyi memperingatkan orang-orang, mereka datang menyergap dari semua sisi. Dalam cahaya redup, sekelompok orang bergegas lari keluar rumah.
Beberapa telah ditembak di kepala sebelum mereka bisa menekan pelatuknya dan jatuh ke tanah.
