Begitu Yun Xi kembali sampai di desa, ia tidak ingin Qi Yuan mengantarnya hingga ke depan rumahnya. Namun, Qi Yuan bersikeras untuk menyelesaikan tugasnya sehingga Yun Xi hanya bisa berkompromi.
Desa Yang adalah desa termiskin di kota Muyang. Dalam beberapa tahun terakhir, seorang pedagang kaya muncul di desa ini dan membangun jalan menuju kota serta sekolah dasar untuk desa. Hal ini masih menjadi topik pembicaraan yang indah bagi para penduduk desa seusai minum teh dan makan malam.
Semua penduduk desa menghormati orang-orang yang pendidikan. Karenanya, begitu mobil off-road Qi Yuan memasuki desa, banyak penduduk yang memperhatikannya sampai mobil itu berhenti di gerbang rumah keluarga Liang. Semua penduduk desa yang mengikuti mobil itu sepanjang jalan kemudian berkerumun di luar rumah keluarga Liang. Mereka ingin melihat kerabat mana yang telah dipanjat oleh keluarga Liang.
Qi Yuan memandangi penduduk desa yang mengelilingi mereka dan sedikit terkejut, "Apa yang terjadi? Mereka…"
"Ada pengusaha kaya di desa sebelumnya. Menurut saya, ketika mereka melihat mobilmu, mereka mungkin berpikir bahwa dia yang mengirim seseorang dan mereka keluar untuk menemuimu!"
Untuk pertama kalinya, Yun Xi melihat pemandangan yang ramai ini. Tepat saat ia kembali, lebih banyak orang akan menjadi lebih menyenangkan. Yun Xi membuka pintu gerbang, lalu melambai pada Qi Yuan. "Terima kasih telah mengantar saya! Kembalilah!"
Tepat ketika Yun Xi turun dari mobil, Liang Danyi mendengar suara itu dan berlari keluar rumah. Saat ia melihat orang yang keluar dari mobil, ia bergegas masuk kembali ke rumah dan berteriak, "Bu! Ibu! Cepat keluar! Sial! Sial!"
"Kenapa berteriak pagi-pagi?!"
Chen Lixue mendengar putri kecilnya berteriak dan langsung keluar dari rumah sesaat setelah sarapan. Begitu ia keluar, ia melihat penduduk desa yang mengelilingi rumahnya. Ia sangat takut sehingga tanpa sadar ia mengambil langkah mundur.
Liang Danyi menarik lengan Chen Lixue dan menunjuk ke sosok yang keluar dari kerumunan. "Bu! Itu Yun Xi, si gadis murahan!" pekiknya. Lalu, ia merutuk dalam hati, Sial! Gadis murahan ini tidak mati karena jatuh dari ketinggian!
Chen Lixue terkejut melihat Yun Xi keluar dari kerumunan dan kelopak matanya mulai panas. Perempuan jalang itu kembali dengan utuh! Kenapa pelacur kecil itu tidak mati di tebing setinggi itu?! batinnya geram. Ia melirik ke dalam rumah tanpa sadar.
Suami Chen Lixue, Liang Weimin, kembali semalam dan bertanya tentang keberadaan putri sulungnya Liang Xinyi dan Yun Xi. Chen Lixue akhirnya memberikan alasan yang sempurna dan memberitahunya bahwa keluarga Yun dari Ibukota mengirim seseorang untuk menjemput Yun Xi kembali. Liang Xinyi mengkhawatirkan keselamatan Yun Xi sehingga ikut pergi ke Ibukota bersama Yun Xi.
Jika ditanya kapan Liang Xinyi akan kembali, Chen Lixue mengatakan bahwa keluarga Yun di Ibukota melihat bahwa putrinya itu pintar sehingga ia akan tinggal dengan keluarga Yun untuk mengurus Yun Xi dan mereka akan sekolah bersama. Pendidikan di Ibukota seratus kali lebih baik dibanding kota-kota lainnya. Sebagai seorang ayah, Liang Weimin tentu berharap putrinya akan mendapatkan yang terbaik dan tidak akan membuat masalah untuk menyuruh putrinya kembali.
Chen Lixue berani mengambil kesempatan ini untuk mencelakai Yun Xi dengan idenya. Yun Xi dikirim ke desa itu ketika masih berusia tiga tahun. Orang-orang dari keluarga Yun tidak pernah muncul selama lebih dari sepuluh tahun dan hanya mengirim uang biaya hidup setiap bulan. Tidak ada yang melihat Yun Xi saat ia tumbuh dewasa dan putri sulung Liang Weimin, Liang Xinyi, juga kebetulan seusia dengan Yun Xi.
Selama Yun Xi si pelacur kecil ini mati, Liang Xinyi akan bisa hidup kaya di keluarga Yun di Ibukota. Chen Lixue akan menunggu Liang Xinyi mendapatkan pijakan di keluarga Yun sehingga ia akan mendapat alasan lain untuk membawa putrinya yang lebih muda. Keluarga Yun memiliki karir yang hebat dan tidak akan mengalami kekurangan hanya karena ada beberapa orang lagi yang tinggal di rumah mereka.
Setelah mereka bersenang-senang, keluarga Liang dapat menyingkirkan keluarga Yun dan menikmati kehidupan di Ibukota. Setelah menderita seumur hidup dan telah membesarkan Yun Xi selama lebih dari sepuluh tahun, mengapa Chen Lixue tidak bisa memanfaatkan keluarga Yun? Sejak awal, semua ini seharusnya menjadi miliknya!
Saat itu, Chen Lixue dan ibu si pelacur kecil, Liang Xiuqin, jatuh cinta pada Yun Yuanfeng yang datang ke kota Muyang untuk berlatih. Yun Yuanfeng masih berstatus sebagai seorang pemimpin tim, tapi ia adalah seorang lelaki yang berasal dari latar belakang keluarga yang luar biasa. Si jalang Liang Xiuqin yang tidak tahu malu merampas kesempatan Chen Lixue untuk menyajikan teh dan menuangkan air di depan pedagang kaya itu.
Liang Xiuqin bahkan membawa Yun Yuanfeng pergi. Impian Chen Lixue untuk menjadi keluarga kaya langsung hancur. Liang Xiuqin menjadi wanita pertama di desa yang menikah di Ibukota. Bisa dibilang bahwa ia sudah menjadi istri seorang pria yang berasal dari keluarga kaya.