boy adalah anak smk Dan sirli adalah anak Sma keduanya sama2 kelas 3. Sirli merupakan anak yg pendiam di sekolahnya berbanding terbalik sekali dengan boy yg anak berandalan serta anak yg paling ditakuti satu sekolahan.
Sirli sedang berjalan di gang smanya menuju ke ujung gang untuk menunggu angkot, ia berjalan sendiri Dengan raut wajah yg kesan gara2 teman kelasnya yg selalu semena-mena kepadanya.
Saat sedang berjalan ia menendang sebuah botol kaleng jauh ke depan kemudian mengenai pengendara sepeda motor.
Sirli "emang mereka pikir mereka siapa, merendahkan orang seenak Jidadnya." (melihat sebuah kaleng lalu menendangnya) tidak lama terdengar suara, took.
Boy " aaahh sakit, sialan siapa yg berani2nya ngelemparin gue ini. (membelokkan motor ke belakang menuju sirli)
Sirli " ya ampun pakek kena orang segala" (berbalik arah seolah tidak tau apa2)
Boy " eh lo, tunggu.
Sirli "(melangkah lebih cepat)"
Boy "(menyalib, berhenti tepat di depan sirli) mau kemana mbak, tanggu jawab dulu, kepala gue luka ini"
Sirli "apaan si gue enggak tau apa2"
Boy " alah mbak enggak usah ngeles deh td gue lihat dari kaca spion gue, bahwa mbak yg nendang itu kaleng, sekarang mbak tanggung jawab atau mau saya bawak ke kantor polisi"
Sirli " apaan si kok lo ngancem gue" (ngegas)
Boy " salah mbak si, kini tinggal pilih aj, kepala gue udah bocor kayak gini mau tanggung jawab atau kantor polisi, terserah mbak si"
Sirli " iya iya, tu depan ada dokter praktek di sana aj"
Boy " nah, gitu dong coba dari tadi"
Menuju rumah dokter di ujung gang, luka boy dirawat oleh dokter disana lalu dikasih obat luka.
Selesai boy keluar dari ruangan tersebut menemui sirli yg menunggu di luar.
Boy membuka pintu
Sirli " gimana, enggak apa2 lo"
Boy " enggak apa2 gimana, enggak lo lihat apa"
Sirli " iya maaf kan enggak sengaja"
Boy "mana nomor hp lo"
Sirli " buat apa?"
Boy " pakai nanya lagi, udah sini, cepetan!
Sirli "buat apa dulu"
Boy "lo udah buat gue luka kayak gini, enggak bakal gue ngelepasin lo gitu aj, mana sini"
Sirli " gue kan udah tanggung jawab"
Boy "gitu aj enggak cukup. Cepet (maksa)"
Sirli " iya bentar, 0857..."
Boy "udah, sekarang lo pergi deh, entar kalau ada apa2 gue hubungi lo"
Sirli " iyaaa, bye, semoga gue enggak ketemu lagi sama orang kasar bin jahat kayak lo (ketus, sambil melangkah pergi)
Boy " apa lo bilang"
Sirli "enggak ada"(dari kejauhan)
menunggu angkot untuk pulang begitu jg dengan boy yg menggunakan motor pesva bututnya.
Next cerita di bagian 2 ya guys
~♥~
I love you all