"tool tool tool" bunyi hp sirli di pagi itu, tp sirli sudah terlanjur berangkat ke sekolah sehingga tidak sempat melihat pesan yg masuk.
Seperti biasa sirli masuk kelas, duduk sambil membaca buku menunggu bel masuk berbunyi dan bel pulang berbunyi.
Tanpa seorang teman kecuali bulian mereka, itulah yg dia alami selama 3 tahun ini, sehingga dia ingin cepat2 lulus dari sekolah tersebut.
Pulang sekolah seperti biasanya sirli akan menunggu angkot sendirian.
Terdengar suara "hey"yg datang dari belakang, sontak sirli menoleh ke belakang. "eh boy" saut sirli.
Boy " pulang bareng yuk"
Sirli "enggak ah, emang lo siapanya gue? Mau ngater pulang segala (sinis)"
Boy " caelah lo jadi cewek kok belagu amat, guekan cuman nawarin enggak mau juga enggak papa, huuh".
Sirli " apaan si"
Boy " dah, gue balik" (gas motor menjauhi sirli)
Sirli "y"
Sampai si rumah sirli membuka hpny, terdapat pesan dari boy, "p? P? P?ini aku boy yg kemaren lo lempar kaleng, pulang bareng nanti ya, entar gue jemput, oke".
Melihat pesan boy tersebut sirli merasa bersalah. Hingga ia membalas pesan boy "eh sory ya boy, di sekolahkan gak boleh bawak hp, jd gue enggak sempat baca chat kamu, sorry ya".
Hanya di read doang sama boy. 2 jam kemudian baru di balas. "iya enggak apa2, gimana kalau besok balik sekolah kita makan yuk?"balas boy.
"makan dimana, kok kamu ngajak aku kenapa enggak ajak cewek lo aja atau temen lokan kenapa harus gue? Balas sirli"
"dimana aja, aku enggak punya cewek, temen2 aku semuanya nyebelin, aku mau cari teman baru dan sekarang aku udah ketemu." Balas boy
"ouw ya udah kamu ajak dia aja buat makan sama kamu" balas sirli"
" ini lagi di ajak tapi susah banget" balas boy
" iya ajak dia aja enggak usah sama aku" balas sirli
"enggak peka banget si lo, maksudnya aku itu kamu?" balas boy
"Kok aku" balas sirli
"udah deh, ngikut aja kenapa, gue nggak bakal jahat sama kamu jg kok" balas boy
"Terserah" balas sirli, Cuma di read sama boy.
Besoknya sesuai dengan yg telah mereka bahas boy menjemput sirli di depan gerbang smanya, saat melihat sirli di gerbang boy langsung mengangkat tangannya melambai ke sirli sambil tersenyum, lalu sirli menghampirinya.
"ngapain lo disini" kata sirli
"kan kita mau makan, lupa ya" kata boy
"guekan enggak bilang gue mau" kata sirli
"mau ajalah kan gue udah jauh2 ke sini, enggak deket lo dari sekolah aku ke sini." Kata boy
Terlihat dari kejauhan ada teman2 satu kelasnya yg sering ngebuli dia lagi memperhatikan sirli sama boy.
"ouw jadi kini udah punya pacar baru, reko mau lo kemanain"saut teman kelasnya
"enggak nyangka banget ya diam2 tenyata playgirl" " kasian banget reko dapet cewek kaya dia hahaha" saut teman kelasnya yg lain
Sirli " ayok boy kita pergi" naik ke motor boy
Trek trek trek suara boy menghidupkan motornya.
"kasian banget deh gue sama pacar lo, ditinggalin cuman buat cowok miskin + motor bututnya ini hahaha" kata teman kelasnya.
"mendingan pacar lo buat gue aja, cocok, selepellah sama kita2 dari pada sama lo cuman di sia-siain aja" kata salah satu dari mereka yg juga menyukai pacar sirli.
Breeeeeemm suara motor boy berangkat menuju tempat makan.
Dijalan boy bertanya soal pacarnya sirli
"maaf ni ya mbak, emang mbak udah punya pacar?" boy
"udah, tapi gue lagi berantem sama dia, dia itu posesif banget, ngekang, aku juga lagi mikirin gimana hubungan aku sama dia ke depannya." Sirli
"ouw gitu ya mbak" boy
"iya, nantilah kulihat kedepannya gimana" sirli
"emmm" boy
"kalau dia tau aku jalan sama cowok lain, dia bakal marah besar sama aku, sejak pacaran sama dia aku enggak pernah punya teman lagi,
dulu aku akrab sama semua anak cowok di kelas ku, tp kini udah enggak lagi, kalau sama cewek2nya dari awal mereka emang udah musuhin aku, gara2 aku dekat sama cowok2."sirli
"yang sabar aja mbak siapa tau dia bakalan berubah nanty" boy
"iya amin semoga aja, eh kamu seru juga ya kalau buat tempat curhat hahaha" sirli
"tenang mbak mau curhat apa aja, gue tempatnya, rahasia terjamin wkwkw" boy
"hiya hiya" sirli
"mbak enggak malu apa temenan sama aku" boy
"enggak, biasa aja, emang malu kenapa" sirli
"aku kan miskin ni mbak, terus motor ku butut dan tua, muka pas-passan" boy
"ah, kamu gak usah ngomong gitu, aku enggak nilai orang dari kekayaan dan penampilan, gue nilai orang itu dari dalamnya, dari hati dan sifatnya, jadi tenang aj, oke" sirli
"siiap, susah lo mbak nemui orang kayak mbak, sebagian orang itukan dia bertemannya karna harta, paras, tapi mbak enggak" boy
"bagi gue semua orang itu sama, kaya miskin enggak ada bedanya kecuali hatinya, dan satu lagi jangan panggil gue mbak dong panggil sirli aja " sirli
"hehhe iya sirli" boy
Next cerita di bagian selanjutnya ya guys
~♥~
I love you all