"Kita do'akan saja Bu, semoga Mas Hendra kuat menjalani masalah semua masalah ini. Yaudah ayo kita masuk ke dalam, udara di luar sangat dingin" ajak Fatma.
Mereka bertiga segera masuk ke dalam rumah, Fatma berharap semua permasalahan yang terjadi pada Hendra tak membuat Hendra jauh dari Allah. Dan menjadikan setiap masalah sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Fatma segera masuk ke dalam kamar, ia menatap Isyana dengan teduh yang sedang tertidur pulas.
Fatma mengusap wajah Isyana dengan lembut dan menceritakan padanya tentang apa yang baru saja menimpa sang ayah. Dalam dongengnya Fatma menceritakan bagaimana dulu kedua orang tua Isyana hidup sangat bahagia. Bahkan untuk urusan apapun sang ayah selalu memprioritaskan kehidupan ibunya.